PRINSIP-PRINSIP PENULISAN KARYA ILMIAH
Prinsip-prinsip menulis karya ilmiah terbagi menjadi tiga, yaitu:
- Etika dalam penulisan karya ilmiah
- Proses berpikir ilmiah
- Syarat-syarat karya ilmiah
- 1. Etika dalam penulisan karya ilmiah
- Akurat dalam menulis
- Jujur dalam menulis
- Menjunjung tinggi tanggung jawab, kerjakan sesuai deadline
- Tidak boleh mengubah fakta dengan dugaan
- Tidak boleh menyembunyikan kebenaran dengan menggunakan ambiguitas
- Tidak boleh menggunakan ide orang lain tanpa memberikan keterangan secara jelas
- Tidak boleh melanggar hak cipta
- Tidak memanipulasi data atau grafik
- Tidak memasukkan dugaan pribadi dalam laporan
- 2. Proses berpikir ilmiah
- Berpikir deduktif
Menarik kesimpulan dari pernyataan umum menuju pernyataan-pernyataan khusus dengan menggunakan penalaran atas rasio. Hasil berpikir deduktif dapat digunakan untuk menyusun hipotesis.
- Berpikir induktif
Mengambil kesimpulan dimulai dari pernyataan-pernyataan atau fakta-fakta khusus menuju kesimpulan yang bersifat umum.enarik kesimpulan umum dari data khusus berdasarkan pengamatan tidak menggunakan rasio atau penalaran tetapi menggunakan cara lain, yakni menggeneralisasikan fakta melalui statistik.
- Berpikir ilmiah
Gabungan deduktif dan induktif. Hipotesis didapat dari teori,kemudian diuji melalui verifikasi data secara empiris. Langkah-langkahnya ialah:
- Merumuskan masalah, yakni mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab. Pertanyaan yang diajukan hendaknya mengandung banyak kemungkinan jawabannya.
- Mengajukan hipotesis, yakni jawaban sementara atau dugaan jawaban dari pertanyaan di atas. Hipotesis diturunkan dari kajian teoritis penalaran deduktif.
- Verifikasi data, mengumpulkan data secara empiris kemudian mengolah dan menganalisis data ntuk menguji benar tidaknya hipotesis.
- Menarik kesimpulan, menentukan jawaban-jawaban definitive dari setiap masalah yang diajukan atas dasar pembuktian atau pengujian secara empiris.
- 3. Syarat-syarat karya ilmiah
- Berdasarkan hasil penelitian
- Pembahasan bersifat obyektif sesuai dengan fakta
- Mengandung masalah yang sedang dicarikan pemecahannya.
- Penyajian dan pemecahan masalah menggunakan metode tertentu.
- Bahasa yang digunakan lengkap, terperinci, teratur, dan cermat.
- Bahasa yang digunakan harus jelas dan tepat sehingga tidak menimbulkan kesalahan penafsiran
Oleh sebab itu, seorang peneliti haruslah:
- Memahami masalah yang sedang diteliti
- Memahami metode penelitian yang digunakan
- Mengetahui cara teknik menulis karangan ilmiah
- Menguasai bahasa Indonesia yang baik dan benar
Tahap-Tahap Penulisan Karya Ilmiah
- Tahap persiapan
- Pemilihan topic/masalah dan merumuskan masalah penelitian yang didefinisikan dengan jelas keluasan dan kedalamannya.
- Studi pustaka untuk melihat apakah sudah ada penelitian serupa yang pernah dilakukan
- Merumuskan hipotesis. Hipotesis adalah dugaan sementara tentang suatu fenomena tertentu yang akan diteliti.
- Pembuatan kerangka penulisan.
- Tahap pengumpulan data
Langkah pertama yang harus ditempuh dalam pengumpulan data adalah mencari informasi dari kepustakaan mengenai hal-hal yang ada relevansinya dengan judul garapan, disamping itu penyusun juga dapat memulai terjun ke lapangan.
- Tahapan pengorganisasian
Data yang sudah terkumpul diseleksi dan diorganisir, dan digolongkan menurut jenis, sifat dan bentuknya. Data diolah dan dianalisis dengan teknik-teknik yang sudah ditentukan. Jika penelitian bersifat kuantitatif, data diolah dan dianlisis dengan teknik statistik.
- Tahap penyuntingan
Disini konsep diperiksa mencakup pemeriksaan isi karya ilmiahnya, cara penyajian dan bahasa yang digunakan.
- Tahap penyajikan/pelaporan
Dalam mengetik naskah hendaknya diperhatikan segi kerapihan dan kebersihan, perhatikan juga tata letak unsure-unsur dalam karya ilmiah, baik di kulit luar maupun di dalam (dafta isi, daftar pustaka, dll).
Kesalahan-Kesalhan Umum dalam Menulis Ilmiah
- Menulis kalimat yang tidak utuh
- Menulis kalimat yang rancu
- Kesalahan urutan kata
- Kesalahan pemakaian kata dan ungkapan penghubung
- Kesalahan pemakaian kata depan
- Kesalahan pemakaian bentuk kata
- Kesalahan penyerapan istilah